Penjualan Mobil Hybrid Ketinggalan dari Kendaraan Listrik Murni Juli 2025

Otomotif20 Views

10drama.com -, JAKARTA – Penjualan mobilhibrida (hybrid electric vehicle/HEV) ketinggalan dibanding mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) selama periode Januari-Juli 2025.

Gaikindo mengatakan hal ini terjadi seiring semakin banyaknya modelmobil listrikmurni di Tanah Air, khususnya dari produsen Tiongkok seperti BYD, Denza, Geely, Aion hingga Wuling. Masyarakat lebih memilih berbagai pilihan dibandingkan mobil hybrid.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dalam kurun waktu tujuh bulan pertama tahun 2025, penjualan mobil hibrida mencapai 35.075 unit.

Di sisi lain, penjualan mobil listrik murni secara grosir pada bulan Januari-Juli 2025 mencapai 42.178 unit. Artinya, perbedaan penjualannya cukup besar yaitu sebesar 7.103 unit.

Selain itu, produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, menguasai pasar BEV dengan penjualan sebanyak 16.427 unit hingga Juli 2025.

Penjualan yang mengalami peningkatan pesat dari BYD didukung oleh berbagai model unggulannya, seperti BYD M6, Sealion 7, Atto 3, Seal, dan Dolphin. Terbaru, BYD juga telah memperkenalkan model city car terbarunya, BYD Atto 1 dalam ajang GIIAS 2025 yang menarik perhatian karena harganya dimulai dari Rp195 juta, setara dengan LCGC.

Di posisi kedua masih ditempati oleh sub-merek premium Grup BYD, yaitu Denza yang mencatatkan penjualan sebanyak 6.256 unit. Perlu diketahui, Denza hanya memiliki satu model yaitu MPV listrik premium Denza D9 yang diluncurkan pada 22 Januari 2025 dengan harga Rp950 juta.

Selanjutnya, Wuling berada di posisi ketiga dengan pencapaian sebanyak 6.210 unit hingga Juli 2025. Beberapa mobil listrik unggulan Wuling yaitu Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah memberikan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% untuk mobil listrik yang diimpor dalam bentuk completely knocked down (CKD).

Kemudian, PPnBM DTP untuk impor mobil listrik yang utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15%, serta penghapusan bea masuk untuk impor mobil listrik CBU.

Dari segmen mobil hybrid, Suzuki Fronx kini menjadi mobil hybrid paling laris pada Juli 2025 dengan penjualan mencapai 2.047 unit, naik sebesar 41,26% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1.449 unit.

Di sisi lain, Toyota Kijang Innova Zenix turun dari gelar mobil hybrid terlaris dalam beberapa bulan terakhir, dan kini berada di peringkat kedua dengan penjualan sebesar 1.398 unit, atau mengalami penurunan 28,23% secara bulanan.

Selanjutnya, Honda HR-V e:HEV mencatat penjualan sebanyak 1.268 unit pada Juli 2025. Sebagai informasi, Honda secara resmi meluncurkan HR-V Hybrid pada Juni dengan harga mulai dari Rp449 juta.

Sebagai informasi, pemerintah telah memberikan bantuan berupa insentif pajak penjualan atas barang mewah yang ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% untuk tipe full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid.

Leave a Reply