MANU Tasikmalaya Gabungkan Agama dan Teknologi, Didik Siswa Kompetitif Global

Tekno8 Views

KABAR PRIANGAN– Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Ulama (MANU) Kota Tasikmalaya terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus utama menghasilkan generasi unggul yang berakhlak baik.

Kepala Sekolah MANU Kota Tasikmalaya, Asep Robidin, S.Ag., menyampaikan visi, misi, dan program andalan yang menjadi ciri khas dari sekolah tersebut.

“Kami tidak hanya menginginkan siswa yang unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan budi pekerti yang luhur,” kata Asep Robidin.

“Tujuan kami adalah mewujudkan individu muslim yang berkualitas, mandiri, memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang didasari iman dan ketakwaan,” tambahnya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah melaksanakan misi yang meliputi pembentukan siswa yang berakhlak Islam, memiliki wawasan luas, kreatif, mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, siap bersaing di tingkat pendidikan yang lebih tinggi, serta mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

MANU Kota Tasikmalaya menyediakan berbagai program andalan. Beberapa di antaranya ialah kajian kitab kuning untuk meningkatkan pemahaman terhadap agama, pelatihan desain grafis yang menitikberatkan pada penguasaan perangkat lunak seperti CorelDraw, serta program otomotif yang telah berjalan sejak setahun terakhir namun masih dalam proses pengembangan.

“Mengapa mengadakan pendidikan otomotif karena di sini kami bertujuan untuk menggabungkan ilmu agama dengan ilmu otomotif. Fasilitas sekolah terus ditingkatkan, termasuk ruang kelas dan perpustakaan yang lengkap,” tambahnya.

Rencana perkembangan masa depan meliputi peningkatan mutu lulusan, memperluas jaringan kerja sama, mengembangkan program kreatif, serta membentuk kepribadian siswa secara bertahap.

Para guru di MANU Kota Tasikmalaya juga memiliki peran krusial dalam upaya ini. Mereka menggunakan pendekatan individual, pembelajaran bersama, serta memanfaatkan media sosial sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

Seorang guru, Jujun Junaedi, S.Pd., menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.

“Kami menerapkan metode pembelajaran yang aktif dan pengalaman langsung di lapangan, serta memfasilitasi partisipasi siswa secara aktif,” ujarnya.

Pengukuran perkembangan siswa dilakukan melalui ujian harian, tugas, presentasi, serta pengamatan langsung. Selain itu, sekolah berencana memperbaiki fasilitas pendukung, seperti laboratorium, komputer, dan perpustakaan.

Asep Robidin berharap MANU Kota Tasikmalaya terus memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Leave a Reply