Jauh dari Kesan Jaim, Bos Suzuki Blak-Blakan Soal Ini

Otomotif7 Views

Jauh Dari Kesan Jaim, Bos Suzuki Minoru Amano Blak-Blakan Soal Ini

Jauh dari Kesan Kaku, Bos Suzuki Minoru Amano Terbuka Mengenai Hal Ini

Keseriusannya terkadang menghilang saat berhadapan dengan jurnalis. Bos Suzuki Minoru Amano, tidak ragu-ragu memperagakan apa yang sedang ia sampaikan.

10drama.com -/ News

Iday 9 Agustus, 07.20 9 Agustus, 07.20

10drama.com –– Terdapat hal menarik mengenai sosok Minoru Amano saat berjumpa dengan para jurnalis. Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales ini jauh dari kesan yang kaku atau terlalu memperhatikan penampilan. Ia ramah, mudah bersosialisasi, dan tidak hanya sekadar gestur, ia sering menunjukkan perbuatan yang sedang ia sampaikan.

Ditanya tentang kebiasaannya ini, ia langsung tertawa. “Mungkin wajah saya terlihat ceria seperti ini ya. Haha…Saya memang tidak bisa berwajah menyeramkan,” katanya sambil tertawa keras.

Namun, hal itu tidak berarti dia tidak memiliki beban. Setelah berpikir sebentar, ia memberikan jawaban ketika ditanya tentang beban pikirannya selama bertugas di Indonesia.

Pikirkan bagaimana membuat pelanggan puas dengan produk Suzuki sehingga di masa depan mereka ingin membeli produk Suzuki kembali

“Bagaimana cara mengubah pola pikir para penjual, masa kini telah berubah. Dulu jumlah pemainnya sedikit, orang datang. Sekarang jumlah pemain sudah banyak. Pikirkan kembali bagaimana agar orang tertarik membeli Suzuki,” katanya.

Tentu, diperlukan pendekatan yang berbeda ketika ia memasuki pasar Indonesia. Ia juga menerima saran untuk belajar tentang pemasaran di Indonesia.

“Di sini sering disampaikan oleh orang-orang. Di sini tuh Indonesia bukan Eropa. Jadi ada yang menyampaikan, saya harus belajar marketing di Indonesia ini seperti apa,” lanjut pria yang pernah bertugas di Jerman dan Thailand ini.

Dibanding Eropa, pasar otomotif di sana sudah matang. Sudah biasa, saat peluncuran produk, volume penjualan datar saja. Beda dengan di Indonesia. Saat peluncuran, volume penjualan naik drastis lalu turun. Jadi kalau tidak terjadi kenaikan drastis, dealer merasa produknya tidak cocok.

Ternyata peran Mr. Amano menyampaikannya dengan baik.

Ditanya apakah ia pernah mengetahui bahwa Suzuki dulu memiliki daya saing yang sama dengan Toyota di Indonesia, ia menjawab bahwa ia tahu dan menyebutnya sudah lama sekali.

Namun, menjadi seperti Toyota saat ini belum mungkin tercapai.

“Jika ingin menjadi nomor satu, mungkin masih belum mungkin dengan kondisi saat ini,” katanya.

“Karena Suzuki Carry mengalami penurunan, pangsa pasar menjadi di bawah 8 persen. Sekarang bukan lagi tentang bagaimana menjadi yang terdepan. Tapi tujuannya adalah terlebih dahulu mencapai pangsa pasar sebesar 10 persen. Dengan pangsa pasar 7 koma sekian persen, belum terpikir untuk menjadi yang teratas,” kata Mr. Amano.

Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Selanjutnya, hadirnya Fronx diharapkan dapat meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk Suzuki. 2. Dengan munculnya Fronx, diharapkan para pengguna lebih memperhatikan produk Suzuki. 3. Berikutnya, kehadiran Fronx diharapkan mampu membuat konsumen lebih memahami produk Suzuki. 4. Setelah munculnya Fronx, diharapkan tingkat kesadaran konsumen terhadap produk Suzuki meningkat. 5. Diharapkan dengan kehadiran Fronx, konsumen semakin sadar akan keberadaan produk Suzuki.

Lalu, jika Suzuki Fronx berhasil, apakah Tuan Amano akan menerima Fronx sebagai hadiah?

“Hahaha…Tentu saja kantor pusat memperhatikan kinerja penjualan Fronx ini. Kondisinya, Fronx sedang berupaya mempercepat penjualan,” katanya.

Jika sebaliknya, misalnya terdapat sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, apa yang akan terjadi?

“Ya berarti mengganti direktur utama… Mungkin,” katanya sambil tertawa.

 

Copyright 10drama.com -2025

Related Article

Leave a Reply