Cara Menghidupkan dan Mematikan Mobil yang Benar, Hindari Kesalahan Ini

Otomotif12 Views

10drama.com –– Hal-hal kecil namun berpengaruh menjadi perhatian pengguna mobil terkait kebiasaan dalam menghidupkan mesin mobil.

Karena terdapat perbedaan dibandingkan mobil produksi lama, mobil terbaru yang menggunakan sistem injeksi kini dilengkapi dengan sistem komputer yang cukup maju.

Salah satu contohnya adalah lampu indikator kerusakan (MIL) yang muncul saat mobil akan dinyalakan. Ketika kunci berada pada posisi ‘on’, semua indikator di speedometer akan menyala, dan pada mobil mewah biasanya disertai dengan jarum speedometer yang naik kemudian kembali ke posisi normal.

Biasanya, menghidupkan kendaraan tanpa menunggu MIL kembali ke posisi semula dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian mobil.

Selain itu, sering kali dilakukan secara tidak sadar yaitu mematikan atau menyalakan mesin mobil tanpa terlebih dahulu mematikan AC. Atau kebiasaan lain yang juga sering terjadi adalah mematikan mesin mobil saat putaran mesin masih tinggi.

Kebiasaan ini sebenarnya tidak tepat dan secara perlahan dapat menyebabkan komponen menjadi rusak lebih cepat. Bahkan kemungkinan besar, hal ini akan berpengaruh pada komponen lainnya.

Jika sudah demikian, biaya perawatan kendaraan akan meningkat tajam.

Maka bagaimana sebaiknya cara pemilik mobil dalam menghidupkan atau mematikan mesin? Terdapat beberapa saran yang dapat diterapkan agar komponen mobil, baik AC maupun mesin, dapat bertahan lebih lama.

Memang sering dianggap remeh, tetapi masalah mematikan mesin mobil sebenarnya tidak boleh dilakukan dengan asal. Penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui bahwa mematikan mobil dengan cara yang tepat merupakan bagian dari perawatan mesin mobil.

Beberapa kebiasaan yang perlu Anda hindari ketika menghidupkan dan mematikan mesin kendaraan:

Jangan menyalakan mesin sebelum lampu indikator berada dalam kondisi normal

Menyalakan kendaraan sebelum lampu indikator kembali ke kondisi normal sebenarnya dapat memberatkan kinerja motor starter saat dinyalakan, karena biasanya pasokan bahan bakar belum sepenuhnya naik.

Tidak hanya itu, jika mobil langsung dinyalakan saat lampu indikator kecepatan belum kembali normal, maka sistem injeksi dan starter listrik akan bekerja secara bersamaan.

Ini dapat menyebabkan aki menjadi cepat rusak jika sering dilakukan, karena aki harus bekerja lebih keras.

Jangan Matikan Mesin Kendaraan Ketika Putaran Masih Tinggi

Ini adalah kesalahan yang besar jika Anda menekan pedal gas kemudian tiba-tiba mematikan mesin mobil saat putaran mesin masih tinggi. Mengapa tindakan ini tidak diperbolehkan?

Jawabannya adalah karena ketika putaran mesin masih tinggi, keadaan piston masih bergerak naik-turun secara cepat dan masih mengembang. Gerakan ini menyebabkan piston serta komponen lain membutuhkan pelumasan dari oli mesin.

Jika mesin dimatikan secara mendadak, maka pelumasan akan berkurang. Hal ini menyebabkan komponen-komponen yang bergerak di dalam mesin mengalami aus.

Maka sebaiknya tunggu hingga mesin berada dalam keadaan idle secara stabil selama beberapa saat, baru kemudian mematikan mesin mobil. Dengan demikian, gerakan piston menjadi lebih ringan dan penyebaran pelumas ke piston akan kembali normal.

Jangan Mematikan Mesin Kendaraan Saat Sistem AC Masih Beroperasi

Jika Anda mematikan mesin mobil sementara AC masih aktif, hal ini dapat berdampak pada kompresor AC. Mesin yang dimatikan saat kompresor AC masih berjalan bisa menyebabkan getaran pada kompresor yang sedang bekerja.

Jika Anda terus-menerus melakukan hal tersebut, dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor AC lebih cepat. Oleh karena itu, sebaiknya matikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin.

Demikian pula sebaliknya, pastikan AC dimatikan terlebih dahulu sebelum menghidupkan mesin mobil, hal ini dapat mengurangi beban kompresor dan memungkinkan sistem berjalan dengan baik atau sesuai fungsinya.

Hindari mematikan mesin mobil saat sistem audio masih menyala

Kebiasaan ini dapat mengurangi umur pakai sistem audio di kendaraan Anda. Karena ketika mesin dimatikan sementara sistem audio masih menyala, maka secara otomatis audio akan menyala kembali saat mesin mobil dinyalakan kembali.

Saat mesin mobil dinyalakan kembali, sistem audio mobil menerima tegangan dari baterai yang tidak stabil, sehingga berpotensi merusak komponen-komponen di dalamnya.

Lebih baik sebelum mematikan mesin, pastikan semua sistem kelistrikan, khususnya audio, dalam keadaan dimatikan agar komponen-komponennya tetap awet atau bisa bertahan lebih lama.

Mempertahankan mesin berjalan pada putaran idle sebelum dimatikan dapat membantu mengisi ulang baterai. Tujuannya adalah agar tegangan yang tersedia di baterai cukup saat mesin mobil kembali dinyalakan.

Hindari Bahaya Mengaktifkan AC Tanpa Menyalakan Mesin

Seperti yang diketahui, pada beberapa jenis kendaraan bermotor, sistem pendingin ruangan (AC) dapat dihidupkan tanpa perlu menghidupkan mesin. Ketika kunci kontak berada dalam posisi ‘On’, Anda juga dapat langsung menyalakan AC dengan menekan tombol pengaturannya.

Namun demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua kendaraan dapat melakukan hal tersebut. Jika cara ini diterapkan pada mobil yang belum menggunakan teknologi sebelumnya, maka akan justru merusak kondisi kendaraan.

Menyalakan AC tanpa menghidupkan mesin merupakan kebiasaan yang tidak disarankan. Meskipun terdapat beberapa kendaraan yang mampu melakukannya.

Disarankan bagi Anda yang memiliki kendaraan untuk menghidupkan AC setelah mesin menyala atau dalam kondisi idle.

Menyalakan AC sebelum berkendara memang membuat interior mobil terasa lebih nyaman, terutama jika kendaraan diparkir di area terbuka. Namun, jika AC mobil dinyalakan sementara mesin dalam keadaan mati, hal ini berisiko merusak kompresornya.

Tentu saja akan berdampak pada mesin mobil dan kompresor AC, karena saat mesin mobil dinyalakan kondisinya belum stabil, apalagi harus menggerakkan kompresor AC, beban kerjanya akan semakin berat.

Selain itu, kebiasaan menyalakan AC dengan mesin mati dapat menyebabkan aki mobil terbuang percuma dan berisiko sulit menghidupkan mesin setelahnya. Hal ini terjadi karena aki belum mendapatkan suplai dari alternator, sementara sudah digunakan oleh motor blower AC. Dikhawatirkan saat starter tidak dapat bekerja.

Memang benar bahwa hal atau kebiasaan yang sudah menjadi kebiasaan sulit untuk dihilangkan. Namun, hal ini perlu dilakukan agar umur pakai kendaraan atau komponen terkait tetap awet, yang paling penting adalah keselamatan saat berkendara. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply