Trump Lepaskan Aturan Lingkungan, Ekspor AI AS ke Sekutu Dipercepat

Jakarta, IDN Times – Pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana besar untuk memperluas penyebaran kecerdasan buatan (AI) ke negara-negara aliansi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (23/7/2025). Tindakan ini diiringi dengan pengurangan pembatasan lingkungan agar mempertahankan keunggulan teknologi AS dibandingkan Tiongkok.

Presiden Trump memberikan pidato yang menekankan arti pentingnya persaingan dalam bidang AI dan peran utama Amerika Serikat dalam kompetisi teknologi pada abad ke-21.

1. Peluncuran dokumen pedoman AI dan pidato Trump

https://x.com/Reuters/status/1948113438284128691

Bangunan Putih mengeluarkan “Menang dalam Perlombaan AI: Rencana Tindakan AI Amerika” sebagai panduan strategi kebijakan AI nasional. Dokumen ini berisi lebih dari 90 rekomendasi kebijakan, mencakup percepatan inovasi, pengembangan infrastruktur AI, serta penguatan diplomasi global.

“Amerika adalah negara yang memulai kompetisi AI. Sebagai Presiden AS, saya ingin menyatakan bahwa Amerika akan memenangkan kompetisi ini,” ujar Presiden Trump dalam pidatinya, dilansirChannel News Asia.

Michael Kratsios, yang menjabat sebagai kepala Office of Science and Technology Policy, menjelaskan bahwa Departemen Perdagangan dan Luar Negeri Amerika Serikat akan bekerja sama dengan sektor industri dalam menyampaikan paket ekspor lengkap terkait AI ke negara-negara mitra. Paket tersebut mencakup perangkat keras, perangkat lunak, serta standar teknis yang diperlukan.

2. Pengurangan aturan lingkungan guna mempercepat pembangunan pusat data

https://x.com/straits_times/status/1948161133006786574

Rencana aksi AI tersebut secara khusus menyebutkan pengurangan aturan lingkungan agar mempercepat pembangunan pusat data dan infrastruktur teknologi. Menurut Gedung Putih, ekspansi AI nasional membutuhkan peningkatan kapasitas energi dengan mempercepat proses izin dan mengurangi regulasi lingkungan.

Rencana ini melibatkan perubahan pada National Environmental Policy Act, aturan Clean Water Act, dan Clean Air Act agar proses pembangunan pusat data tidak lagi terganggu oleh pemberitahuan administratif yang rumit.

“AI terlalu penting untuk dihambat oleh birokrasi pada tahap awal seperti ini,” demikian pernyataan Gedung Putih dalam komentarnya yang resmi, dilansirWIRED.

3. Dorongan ekspor teknologi kecerdasan buatan dan penguatan pengawasan di Tiongkok

https://x.com/FirstSquawk/status/1948143097411670302

Strategi ekspor kecerdasan buatan Amerika Serikat dianggap sebagai langkah untuk mengurangi tingkat ketergantungan sekutu terhadap teknologi Tiongkok.

“Distribusi teknologi Amerika Serikat akan menghentikan pesaing strategis yang menghasilkan ketergantungan aliansi terhadap teknologi dari negara lawan,” demikian disebutkan dalam dokumen rencana aksi kecerdasan buatan.

“Kita membutuhkan standar federal yang seragam, bukan 50 peraturan negara bagian yang berbeda,” kata Trump, dikutipAxios.

Michael Kratsios menambahkan, tindakan ini akan memberikan manfaat kepada produsen chip seperti Nvidia dan AMD, serta pengembang model AI seperti Google, Microsoft, OpenAI, dan Meta karena mereka bisa menyebarkan teknologi kepada mitra tanpa adanya hambatan ekspor yang ketat.

Leave a Reply