10drama.com –, Jakarta – Kepala Unit Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas)Djoko Siswanto menyebutkan bahwa cadangan minyak Indonesia saat ini mencapai 4,31 miliar barel. Sementara itu, cadangan gas alam berada pada angka 51,98 triliun kaki kubik (TCF). Angka tersebut meliputi kategori cadangan terbukti (proven), terduga (probable), hingga kemungkinan (possible).
Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar di bidangmigas Meski sebagian besar sumber daya belum dimanfaatkan. Berdasarkan SKK Migas, cadangan yang telah dieksploitasi baru sekitar 15 persen. “Kita baru menghasilkan dari 20 cekungan migas. Padahal secara keseluruhan terdapat 128 cekungan di Indonesia,” kata Djoko dalam konferensi pers, dilaporkan dari siaran langsung, Selasa, 22 Juli 2025.
Selanjutnya, Djoko menjelaskan terdapat 68 cekungan yang masih belum dieksplorasi. Ia menyatakan potensi ini menjadi kesempatan besar dalam pengembangan sektor migas nasional di masa depan.
Djoko menyampaikan bahwa saat ini terdapat 165 Wilayah Kerja (WK) migas yang sedang beroperasi. Dari jumlah tersebut, 105 WK sedang dalam tahap eksploitasi, sementara 43 lainnya masih berada di fase eksplorasi. Selain itu, terdapat 3 wilayah eksplorasi yang sedang dalam proses evaluasi, dan 14 WK lainnya sedang dalam tahap penyelesaian kontrak (terminasi).
Indonesia memiliki lebih dari 3.199 struktur lapangan minyak dan gas bumi, dengan total jumlah sumur mencapai 44.714 titik. Di sisi lain, ditemukan sekitar 149 miliar barrel setara minyak dalam volume yang tersedia, serta 126 daerah penyebaran terbukti yang menunjukkan potensi besar cadangan energi.
Hingga pertengahan tahun ini, Djoko menambahkan, hasil produksi migas nasional masih belum mencapai target yang ditetapkan meskipun mendekati angka yang ditentukan. Produksi minyak yang berhasil diangkat (lifting) mencapai 578 ribu barel per hari (bph), atau sekitar 95,5 persen dari target APBN sebesar 605 ribu bph.
Sementara itu, produksi gas bumi mencapai 5.483 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), atau 97,4 persen dari target sebesar 5.628 MMSCFD. Secara keseluruhan, Djoko menyatakan bahwa total produksi minyak dan gas mencapai 1,55 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), yang berarti 96,7 persen dari target nasional sebesar 1,61 juta BOEPD.