Sistem Baru CPNS 2025 Lebih Sulit Diakses Karena Pembatasan Jabatan?

Karir7 Views

Buliran.com –– Update terkini mengenai penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025, hingga saat ini belum ada informasi terbaru yang dikeluarkan.

Selanjutnya, informasi terbaru yang diperoleh dari pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah pengumuman mengenai rencana penerapan sistem baru dalam seleksi nasional tahunan.

Aturan ini juga memperpanjang daftar pertanyaan panjang yang diajukan masyarakat, khususnya para calon peserta, terkait proses seleksi yang juga ditujukan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ini.

Karena dari sistem tersebut pasti akan ada dampak dan manfaat yang diperoleh oleh peserta, baik itu positif maupun negatif, jika telah secara resmi disetujui oleh pemerintah.

Salah satu yang paling mendapat perhatian adalah proses pemilihan yang kini tidak lagi dilakukan secara nasional serentak seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Di dalam pernyataan resmi yang disampaikan pada Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag tanggal 14 Juli 2025, Kepala BKN 2025 Prof. Zudan Arif menjelaskan bahwa sistem baru tidak akan diadakan secara nasional serentak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena hal tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.

“Kami, bapak dan ibu, saat ini sedang merancang sistem ujian CPNS yang tidak dilakukan secara bersamaan seperti sekarang. Pada tahun 2024-2025 nanti kita akan menguji 6,6 juta orang dengan hanya 1 juta yang diterima menjadi CPNS. Biayanya mencapai 1,1 triliun rupiah untuk proses uji coba tersebut, sementara yang diterima hanya 1 juta orang. Jadi sangat mahal biayanya,” kata Zudan.

Oleh karena itu, BKN saat ini sedang meninjau sistem yang baru sehingga peserta CPNS 2025/2026 bisa mengikuti ujian kapan saja.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sistem yang baru ini kemungkinan hasil ujiannya berlaku selama dua tahun.

Hasil ujian yang diperoleh peserta berlaku selama 2 tahun, misalnya ujian TOEFL.

Selain itu, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan bahwa peserta yang belum memenuhi ambang batas nilai pada beberapa bagian, seperti Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengikuti kembali bagian yang tidak lulus.

Peserta ujian CPNS tidak perlu mengulang seluruh subtes, cukup mengikuti bagian yang belum mencapai nilai kelulusan.

Ujian tes tetap dilaksanakan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) pada waktu yang berbeda-beda sesuai kebutuhan peserta.

Selain itu, model terbaru ini menjadi jawaban atas keluhan peserta sebelumnya, khususnya mengenai waktu ujian yang terlalu ketat. Dengan sistem yang adaptif, proses seleksi CPNS dan PPPK menjadi lebih adil serta nyaman bagi peserta, terutama bagi mereka yang membutuhkan kebebasan dalam pengaturan waktu.

Oleh karena itu, meskipun informasi teknis dan jadwal pelaksanaannya belum diumumkan, BKN mengimbau masyarakat untuk terus memantau melalui saluran resmi.

Lalu, benarkah tingkat kelulusan akan turun dalam seleksi tahun 2025 ini?

Kode akan Menerima Sedikit Kuota Setelah Tes

Belum ada informasi tambahan mengenai jumlah formasi yang akan diterima dalam seleksi tahun mendatang.

Namun, jika ditelaah dari pernyataan Prof Zudan mengenai kuota dan masalah biaya, jelas pemangkasan jumlah peserta dalam satu tahap seleksi pasti akan terjadi, yang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2024-2025 ini, kita menguji sebanyak 6,6 juta orang dengan tujuan menerima 1 juta menjadi CPNS. Biayanya mencapai 1,1 triliun rupiah untuk pengujian tersebut, namun yang diterima hanya 1 juta orang. Jadi, biayanya sangat mahal kata Zudan.

Jika demikian, sudah dipastikan dan diprediksi akan terjadi pengurangan yang jauh di bawah angka 6,6 juta peserta tersebut.

  • Apakah Aturan Telah Diresmikan Pemerintah?

Tidak ada informasi terkini mengenai proses persetujuan resmi pemerintah, baik dari MenPAN-RB maupun BKN, terkait rencana ini.

Karena, rencana ini masih berada dalam tahap perencanaan lanjutan yang masih perlu disiapkan secara matang oleh pemerintah.

Hal ini terlihat dari pernyataan Kepala BKN Zudan Arif yang menyampaikan bahwa pihaknya sedang merancang sistem ujian baru untuk CPNS 2025.

Yang secara tidak langsung menyatakan bahwa belum ada pengumuman resmi terkait hal ini.

Namun, peserta diwajibkan mempersiapkan diri mengikuti aturan yang berlaku, karena hal ini merupakan kode dan pengingat dari pihak Pemerintah dalam penyusunan sistem CPNS pada seleksi tahun mendatang.

  • Apakah Benar Bisa Memilih Jadwal Seleksi Sendiri?

Hal ini belum dijelaskan secara rinci, karena Sistem Baru Seleksi CPNS 2025 masih dalam proses penyusunan dan perencanaan yang sedang disusun kembali.

Namun jika ketentuan tersebut benar, ini merupakan berita baik bagi peserta.

Karena sekarang peserta dapat memilih durasi waktu yang diinginkan untuk mengikuti ujian, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara bersamaan sesuai musim.

Selain itu, hal ini juga memberikan dampak positif terkait waktu dan kesiapan peserta yang lebih fleksibel dalam mengikuti ujian, dengan masa berlaku yang ditentukan pemerintah sesuai nilai TOEFL hanya dua tahun atau dua kali seleksi.

Persiapan Tes CPNS 2025/2026

Berikut ini, beberapa saran untuk mempersiapkan diri menghadapi CPNS 2025/2026 dengan sistem yang berbeda:

1. Persiapan Dokumen

  • Pahami persyaratan dokumen yang dibutuhkan: Pastikan Anda memiliki seluruh dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran, seperti KTP, KK, surat keterangan lulus, transkrip nilai, foto berwarna, serta dokumen tambahan yang mungkin diminta oleh lembaga yang Anda tuju.
  • Siapkan berkas digital: Berkas-berkas ini sebaiknya disiapkan dalam format digital yang sesuai (misalnya, JPG/JPEG untuk gambar dan PDF untuk dokumen lain) serta dalam ukuran yang ditentukan.
  • Periksa kembali kelengkapan dan keabsahan berkas: Pastikan seluruh dokumen yang Anda siapkan telah lengkap serta memenuhi ketentuan agar tidak mengalami hambatan saat mendaftar.

2. Pahami Materi Ujian

  • Pelajari bahan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): SKD mencakup Ujian Wawasan Kebangsaan (TWK), Ujian Intelegensi Umum (TIU), dan Ujian Karakteristik Pribadi (TKP).
  • Pelajari bahan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): SKB disesuaikan dengan posisi jabatan yang Anda ajukan.

    Kumpulkan data terkait materi SKB untuk posisi jabatan yang Anda pilih.

  • Menggunakan berbagai sumber pembelajaran: Manfaatkan buku, video edukasi, atau situs internet untuk mempelajari bahan ujian.

3. Latihan Soal

  • Latihan soal SKD: Latihan mengerjakan soal SKD dari tahun-tahun sebelumnya bisa membantu Anda mengenal jenis-jenis soal dan meningkatkan kemampuan dalam menjawabnya.
  • Uji coba ujian: Lakukan uji coba ujian secara rutin untuk menguji kemampuan Anda dalam menyelesaikan soal dalam kondisi waktu yang terbatas.
  • Pemeriksaan hasil latihan: Setelah menjalani latihan, lakukan pemeriksaan terhadap hasil Anda untuk mengetahui aspek yang masih perlu diperbaiki.

4. Persiapan Tubuh dan Pikiran

  • Jaga kesehatan: Pastikan Anda berada dalam keadaan tubuh yang optimal dengan menjaga pola makan dan tidur yang cukup.
  • Kelola rasa stres: Persiapkan pikiran Anda secara mental menghadapi tekanan selama tahap seleksi. Jika diperlukan, mintalah bantuan dari orang terdekat atau seorang psikolog.
  • Jaga ketenangan selama ujian: Saat sedang mengikuti ujian, usahakan tetap tenang dan konsentrasi pada pertanyaan yang sedang dikerjakan.

5. Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan

  • Pilih posisi yang sesuai: Tentukan formasi yang cocok dengan minat dan kemampuan Anda.
  • Ikuti perkembangan informasi terkini: Terus pantau data terbaru mengenai pendaftaran dan pelaksanaan ujian CPNS melalui situs resmi BKN.
  • Manfaatkan bimbingan belajar: Jika diperlukan, Anda dapat mengikuti les CPNS untuk memperoleh materi yang lebih teratur dan latihan soal yang lebih banyak.

(*)

Baca artikel Buliran.com -lainnya diGoogle News

Leave a Reply