Mitratel (MTEL) Tidak Takut dengan Starlink, Infrastruktur Saling Melengkapi

10drama.com -,JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atauMitratel (MTEL) mengakui tidak merasa khawatir terhadap fenomena satelit orbit rendah yang dimiliki Elon Musk,Starlink, yang makin merajela. 

Jumlah pengguna Starlink yang beredar mencapai 80.000 orang, di mana 2.700 di antaranya digunakan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah.

Pengguna Starlink yang masih aktif membuat SpaceX menghentikan penerimaan pelanggan baru dari Indonesia selama 10 hari karena kehabisan kapasitas.

Merupakan respons terhadap hal tersebut, Direktur Investasi/Corporate Secretary Mitratel Hendra Punama menyatakan, kehadiran layanan seperti Starlink serta berbagai teknologi satelit lainnya merupakan bagian dari dinamika ekosistem koneksi yang terus berkembang.

“Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan akan alternatif solusi di daerah yang belum terjangkau infrastruktur darat,” ujar Hendra kepada Bisnis, Selasa (29/7/2025).

Hendra menekankan bahwa menara telekomunikasi dan jaringan serat optik tetap menjadi fondasi utama dalam penyediaan layanan telekomunikasi. Terutama di daerah perkotaan dan suburban yang membutuhkan kestabilan, kapasitas besar, serta ketaatan terhadap peraturan lokal.

Namun, Hendra memandang setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta bisa saling melengkapi tergantung pada kasus penggunaannya.

Diketahui, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,26 triliun, meningkat 1,42% dibanding tahun sebelumnya pada kuartal I/2025. Pendapatan dari sewa menara telekomunikasi mencapai Rp2,10 triliun, tumbuh 1,26% secara tahunan.

Sementara itu, terkait teknologi Taara yang memanfaatkan pendekatan Free Space Optical Communication (FSOC), Mitratel bersedia menerima penggunaan teknologi tersebut.

Mitratel melihat bahwa Taara memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan koneksi di daerah yang menghadapi tantangan geografis, seperti sungai, lembah, atau hutan.

Mitratel melihat teknologi ini sebagai kesempatan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, terutama jika mampu memperkuat solusi yang saat ini tersedia.

“Kami terbuka terhadap pendekatan kerja sama dan tetap setia pada peran kami sebagai pemasok infrastruktur pasif yang mendukung efisiensi operasional serta perkembangan layanan operator secara berkelanjutan,” ujar Hendra.

Di masa depan, Mitratel akan terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang sesuai dan mempertahankan fleksibilitas dalam mendukung kebutuhan sektor telekomunikasi nasional.

Leave a Reply