Jakarta Terasriau com– Pemerhati politik dan kebangsaan, M Rizal Fadillah menyatakan bahwa agenda “Geruduk Nasional” yang akan digelar pada 15-16 April 2025 menjadi momentum penting untuk membongkar keaslian ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden Joko Widodo.
Menyadur laman jakartasatu.com, aksi yang diinisiasi oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ini direncanakan berlangsung di Rektorat UGM Yogyakarta dan kediaman pribadi Jokowi di Surakarta. Sejumlah tokoh nasional dipastikan turut serta dalam kegiatan yang dikemas sebagai silaturahmi dan halal bihalal itu.
“Respons publik sangat besar. Tingkat penasaran atas keberadaan dan keaslian ijazah UGM Jokowi semakin tinggi. Jika ijazah itu ternyata palsu, dampaknya sangat serius bagi bangsa ini secara sosial, politik, dan hukum,” ujar Rizal dalam keterangan tertulisnya. Senin (14/4/2025).
Rizal menyebut, tokoh-tokoh seperti Prof. Eggi Sudjana, KH Syukri Fadholi, Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, Dr Roy Suryo, Marsma (Purn) Firdaus, dan lainnya sudah menyatakan akan hadir.
Mereka meminta pihak UGM bersikap terbuka dan transparan dalam menjawab pertanyaan publik. “Pertanyaan mendasarnya adalah, benarkah foto dalam fotokopi ijazah itu adalah Jokowi atau justru Sumadno? Begitu juga dengan font skripsi, nama dekan, dosen pembimbing, hingga bukti KKN. Ini semua perlu diverifikasi,” kata Rizal.
TPUA juga mendorong pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengusut secara independen, serta menyatakan kesiapan membantu proses hukum di Bareskrim Mabes Polri.
Menurut Rizal, Jokowi seharusnya menjadikan forum ini sebagai kesempatan untuk menjawab langsung dan menunjukkan ijazah aslinya kepada publik.
“Jokowi tidak boleh terus lari dari tanggung jawab. Jangan menjadi figur pengecut. Masyarakat menuntut kejelasan dan jika memang ada pemalsuan, harus ada sanksi hukum,” tegasnya.
Rizal mengkritik lambatnya proses hukum terkait dugaan ijazah palsu yang menurutnya terhambat oleh intervensi kekuasaan. Ia berharap aksi Geruduk Nasional bisa menjadi alternatif jalur rakyat untuk menuntut keadilan.
“Semoga wajah pucat ijazah Jokowi tidak membawa semakin pucatnya wajah bangsa ini,” pungkas Rizal.(Skn/Red)*