Gegabah Ambil Keputusan! Lisensi Wasit Atas Nama Rahmat Afriandi Mulai Dipertanyakan!

Gegabah Ambil Keputusan! Lisensi Wasit Atas Nama Rahmat Afriandi Mulai Dipertanyakan!

KUNTU Kampar-Laga Semi final Adombes Fc Vs Sea Liti Fc pada Turnamen Sepak Bola Darussalam Cup Tahun 2024, akhirnya terhenti pada menit ke 15 Lewat 42 Detik babak pertama.  Hal itu disebabkan oleh keputusan seorang wasit yang dinilai tidak profesional serta gegabah pada saat memimpin laga yang dinanti-nanti oleh ratusan, bahkan ribuan penonton di Lapangan Bola desa Kuntu Darussalam, kecamatan Kampar Kiri, kabupaten Kampar-Riau, pada  Sabtu, 28 Desember 2024. Petang WIB.

 

  Seorang pemain dari Adombes Fc, bernama lengkap M. Zulahairi, dihadiahi kartu merah oleh Wasit Tengah tanpa terlihat ada kompromi sedikit pun terhadap dua hakim garis

 

Seperti dikatakan Narasumber terpercaya Media ini yang langsung ikut menyaksikan laga semifinal turnamen tersebut mengatakan,”Pertandingan yang baru berlangsung kurang lebih 15 menit, tiba-tiba mendadak terhenti, akibat vonis sang Wasit yang mengeluarkan kartu merah kartu dari kantongnya kepada salah seorang pemain ADOMBES FC, yakni M. Zulahairi,”terang Wali Abu Domo kepada Awak Media ini, Sabtu malam WIB.

 

  Hiruk-pikuk pemain  Adombes Fc pecah setelah satu rekannya dipaksa keluar lapangan oleh keputusan wasit yang tak terbantahkan itu. Menurut para pemain Adombes Fc, “Kami nilai wasit ini tidak profesional memimpin pertandingan ini, tak ada pelanggaran dalam rebutan bola rekan ke tim lawan, itu pun kalau ada hanyalah pelanggaran ringan dan mungkin lebih cocok peringatan untuk rekan kami,” ujar seorang pemain Adombes Fc yang begitu kecewa dengan keputusan wasit tersebut.

 

   Pengamat Sepak Bola Rantau Kampar Kiri, menilai bahwa,”keputusan Wasit yang mengeluarkan kartu merah dari sakunya untuk M Zulahairi saya nilai  sungguh tidak adil dan sangat mencederai dunia persepakbolaan di Kabupaten Kampar terkhusus di Kampar Kiri ini,”Ucap pengamat dengan nada kesal atas kecerobohan Wasit yang bernama lengkap RAHMAT AFRIADI itu.

 

    Kekesalan Pelatih yang dimiliki oleh ADOMBES FC,  Harvi Suhendra seakan tak terbendung lagi. Ia mulai terlihat hilang kontrol dengan wajah memerah ‘kusu-kasar’ salah tingkah mencoba mengendalikan diri sendiri agar tetap bertahan dengan jiwa sportifitas yang tinggi sebagai pelatih. Meski, disamping itu , pada bola matanya mulai berlinang air.

 

 “Maaf! saya tak bisa berkata-kata terlalu jauh atas kekecewaan ini.”Katanya sambil memberikan salam hormat ke wartawan liputan olahraga di Lapangan Bola tersebut.

 “Jadi kita mau apa lagi kan dah kartu merah oleh sang hakim,?”tambahnya sambil membentangkan tangan ke Awak Media dengan nanda kesal.

 

    Jika keputusan diambil Sang Wasit tidak adil dalam memimpin Laga Semi final pada Sabtu 27 Desember 2024 itu, maka wasit tersebut wajib mendapatkan teguran dari pihak terkait yang membidangi dunia Persepakbolaan di Kabupaten Kampar Khususnya dan Provinsi Riau umumnya. Jika perlu, ia tidak boleh memimpin pertandingan sekian tahun kedepan di kabupaten Kampar

 

        “Jika perlu dilakukan Pencabutan Lisensi Pertandingan oleh pihak yang berkompeten agar kedepannya dunia Persepakbolaan di bumi Serambi Mekkah Kampar ini akan lebih baik dan maju dan Bermartabat, para Sang Hakim dalam Pertandingan,”ucap Wali Abu kepada Awak Media ini.

 

       Selaku Pj. Kades Domo  mengajak masyarakat terkhusus pemuda- pemuda dan pemangku kepentingan untuk selalu menciptakan kedamaian, kekompakan dan  kebersamaan seluruh komponen lapisan masyarakat,” kita jangan mudah terpancing, terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggungjawab, kejadian ini adalah pengalaman yang terpahit dialami oleh club bola kita, pertandingan atau kompetisi  telah usai dengan carut marut  yang terjadi dilapangan hijau, namun demikian jadi kan itu sebagai pengalaman untuk memacu hari kedepannya yang lebih baik lagi. Mungkin Masyarakat desa kita ada juga bercita-cita jadi Wasit Internasional di berbagai piala pada berlahan Dunia ini. Nah, belajarlah dari pengalaman dan peristiwa ini,”ucap Pj Kades Askamartyeni.S.Hum mencoba mendinginkan suasana.

Leave a Reply