Rokan Hulu Terasriau com- Kumpulan anak punk yang khas dengan rambut gaya mohawk-nya berkerumun di ujung jembatan Simpang Kumu Sekitar simpang UPP. Mereka nyaris memenuhi setengah badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Pantauan Reporter media ini, ada sekitar 8 orang yang berkerumun baik duduk duduk, saling bergurau, dan yang membawa Vespa memarkirnya di badan jembatan sambil membawa baskom meminta sumbangan kepada para pengguna jalan yang melintas akibat hal tersebut, antrean kemacetan mencapai sekitar satu kilometer di jalan lintas Provinsi tepatnya di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Sabtu (2/8/2024) Sore
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono S.IK MH setelah mendapat informasi atas keluhan dari masyarakat terkait adanya kemacetan itu, langsung memerintahkan Sat Samapta Polres Rohul dan Polsek Rambah Hilir untuk turun menertibkan sejumlah anak Punk yang memarkirkan kendaraannya hingga mengakibatkan jalanan macet tersebut.
AKBP Budi membenarkan ini Informasi dari masyarakat tentang adanya anak punk yang bikin resah dan bikin macet jalanan yang minta-minta sumbangan di Jalan Raya Pasir Pengaraian – Dalu Dalu
“Kita selalu Respon dan melakukan tindakan cepat dari petugas kita setiap mendapat keluhan dari masyarakat setempat,” Katanya Ahad (4/8/2024).
Sementara itu Kasat Samapta Polres Rohul Iptu Nanang Pujiono SH bersama sejumlah anggotanya turun langsung Kelokasi untuk menindak lanjuti keluhan warga setempat dan para pengguna jalan yang merasa terganggu dan meminta agar Petugas datang ke lokasi, guna memberikan arahan dan imbauan supaya anak-anak Punk tersebut mau meninggalkan lokasi sebab, kelompok tersebut juga membawa anak kecil dan’vespa gembel’ yang diparkir di pinggir jalan dekat Jembatan Sempit sehingga menimbulkan kemacetan, Ujarnya
Sementara itu Kapolsek Rambah Hilir Ipda Jonnes SH juga melakukan tindakan cepat setelah mendapat keluhan dari masyarakat setempat Pihaknya langsung menerjunkan Petugas ke lokasi dimaksud
“Iya, tadi Pagi bagda Sholat Shubuh kita mengecek lokasi yang dilaporkan oleh masyarakat tentang adanya anak Punk yang bikin resah dan bikin macet jalanan,
“Kata Kapolsek Rambah Hilir Ipda Jonnes ketika dikonfirmasi, Ahad (4/8/2024).
Jonnes menambahkan “Kita langsung datang ke TKP untuk menindaklanjuti laporan masyarakat Petugas yang datang ke lokasi, kemudian memberikan arahan dan imbauan agar anak-anak Punk tersebut meninggalkan lokasi. Sebab, kelompok tersebut juga membawa ‘vespa gembel’ yang diparkir di pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
“Kita arahkan mereka untuk meninggalkan lokasi tersebut. Kita lakukan dengan cara humanis. Kita imbau jangan memarkirkan kendaraan di jalanan karena bisa bikin kemacetan,” sebut Jonnes
Setelah dilakukan pengarahan, anak-anak punk tersebut berjanji akan meninggalkan lokasi setelah vespa nya yang rusak selesai diperbaiki selain itu upaya kita dari Polsek agar anak Punk tidak minta lagi di jalan yang membuat terganggu Kamseltibcar lantas
“Kita juga memberikan uang ala kadarnya untuk beli makan, setelah sepeda motor yang rusak diperbaiki dan melanjutkan jalan menuju ke Sumbar, di lokasi juga terpantau ada masyarakat yang memberikan makanan untuk
sarapan kepada mereka”
sebelumnya terjadi juga di jembatan Desa Talikumain kemacetan 27/8 2024 sekitar jam 9.25 wib, kebetulan kami lewat dari arah SPBU mau arah ke Dalu Dalu nampak kemacetan kendaraan yang mau arah kepasir, kami dari media berinisiatif memberikan saran supaya beroperasi di jembatan yang mengakibatkan kemacetan, ini di hentikan, Alhamdulillah di respon dengan Baik akhirnya minggir tidak melanjutkan aktivitas nya mengakiri.
Sungkono (SKN)*