Personil Polsek Pangean, Bripka Mariono Dijuluki Tokoh Muda Jawa Kuansing Yang Peduli Pendidikan

Personil Polsek Pangean, Bripka Mariono Dijuluki Tokoh Muda Jawa Kuansing Yang Peduli Pendidikan

LOGAS TANAH DARAT- Bripka Mariono yang merupakan salah seorang Personil Polisi Sektor Pangean-Polres Kuansing, Kabupaten Kuantan Singingi Riau itu, ternyata juga penggiat pendidikan di Kabupaten Kuansing.

 

Hal tersebut terlihat dari sebuah Sertifikat pada Tahun 2017, Bripka Mariono sebagai penerima penghargaan dari “Satu Indonesia Astra Internasional Bidang Pendidikan”, Mariono yang dijuluki Tokoh Muda Jawa Kuansing itu berhasil mendapatkan peringkat satu tingkat Provinsi Riau.

 

Satu Indonesia Awards adalah apresiasi bagi Anak Bangsa yang telah berkontribusi untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang Pendidikan kesehatan, lingkungan, kewirausahaan dan teknologi.

 

“Alhamdulillah, sejak tahun 2011 saya bersama masyarakat Sawah Godang desa Logas, kecamatan Logas Tanah Darat telah berhasil mendirikan sekolah dasar kelas jauh. Patut kita syukuri sampai saat sekarang telah banyak siswa-siswi dari Sekolah Dasar ini yang diterima dibebagai sekolah, seperti Pondok Pesantren dan pendidikan formal lainnya,” Tutur Bripka Mariono kepada Awak Media saat ditanya terkait sekolah jarak jauh itu.

 

Bripka Mariono bukan hanya Anggota Polri yang mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan dan bertanggung jawab, serta berkeadilan. Tapi, kata Bripka Mariono menjelaskan,”Saya sangat cinta dengan pendidikan. Oleh karena itu apapun akan kami lakukan agar tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak mendapat pendidikan,”Harapnya.

 

“Sertifikat ini merupakan bukti nyata hasil kerja keras saya bersama pembangunan sekolah kelas jauh.  Alhamdulillah tahun 2017 saya mendapatkan peraih peringkat pertama tingkat provinsi Riau untuk Indonesia Astra Internasional Bidang Pendidikan,” Jelas Mariono yang berkulit sawo matang itu dengan rasa penuh syukur, bangga dan haru

 

Tidak hanya itu, Bripka Mariono juga aktif dengan kegiatan olaraga. Seperti beberapa waktu yang lalu juga berhasil membawa Tim Bola Voli Putra dan Putri dari kecamatan Pangean ke berbagai open turnamen yang ada di Kuansing. Tim Volinya pun tidak ketinggalan jika kita bercerita tentang sebuah prestasi.

 

Kemudian, ia yang biasa disapa ‘Mas Mariono’ itu, walaupun berdarah Jawa. Namun begitu cinta dengan kebudayaan Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Hal itu terbukti saat ia jadi sponsor untuk beberapa  sampan/Jalur  pada event kebudayaan masyarakat kabupaten Kuantan Singingi.

 

Nah, ternyata diam-diam! semua kegiatan positif yang dilakukan Bripka Mariono tidak terlepas dari perhatian Boby Hariansyah Purba, ia selaku Ketua Cabang SAPMA Pemuda Pancasila kabupaten Kuantan Singingi.

 

“Peduli terhadap perkembangan pendidikan sampai ke Pelosok Desa itu sangat luar biasa! kita dari SAPMA PP Kuansing mengapresiasi semangat Mas Mariono terkait dunia pendidikan di Kuansing. Mas Mariono ini juga Dewan pembina SAPMA Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Kuantan Singingi yang sangat dermawan dan peduli terhadap sesama,”Ucap Boby yang berambut togar tidak mau tumbang itu dengan sedikit agar sengar sengir ke Awak Media ini.

 

Untuk diketahui, kata Bobby Hariansyah Purba, bahwa pendidikan yang mana telah tertuang didalam Undang Undang No. 2 Tahun 1985, ada pun tujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya. Maksud dari Manusia seutuhnya yang disebutkan di dalam pasal 4, bisa dimaknai dengan manusia yang cerdas secara komprehensif, sebut Bobby Hariansyah Purba yang terdengar kabar juga ikut ‘Nyaleg’ di Dapil 2 Kuansing dari Fraksi PPP.

 

Terakhir, masih kata Bobby Hariansyah Purba,”Kita Satuan Pelajar Siswa dan Mahasiswa, Pemuda Pancasila kabupaten Kuantan Singingi. Tentunya juga akan selalu siap berkolaborasi dengan segala pihak, guna menyamaratakan pelayanan pendidikan sampai ke pelosok-pelosok Negeri untuk mematangkan pendidikan para generasi bangsa kita,” Tutup Boby yang belum usai menamatkan kuliah S1 di Kampus Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) itu.

 

Editor: Krt

Laporan: BHP