“AKHIR DARI SEBUAH PENCARIAN PERJUANGAN”, Oleh : Noverman Melayu

Opini279 Views

Opini TERAS – Pertama saya kenal ‘Bu’ Komperensi di desa Pulau Bungin, kecamatan Kuantan Tengah, saat itu pertemuan kader Partai Amanat Nasional ( PAN) acara makan bersama tepatnya di Pinggir Sungai Kuantan. Sekitar beberapa bulan lalu.

Saya melihat, ia orang yang ramah penuh canda dan tawa, ia banyak bercerita pengalaman, gagasan, ide dan motivasi kepada kami kaum milenial ini. Saya datang bersama Jekha Saqban Saputra, sobat karib bagi saya dan satu lagi, senior bagi saya di dunia jurnalis, karena, ia terus mengajari saya tentang bagaimana cara menulis yang baik, ia adalah Karta Atmaja (Rajo Alam). Mungkin di Kuansing ini banyak yang lebih senior dari Karta Atmaja, namun terkadang mereka tidak sempat berbagi ilmu menulis dengan saya. Oleh karena itu, saya menganggap Karta Atmaja senior.

Nah! kita kembali ke cerita tadi, saya menilai ‘Bu’ Komperensi adalah sosok perempuan yang tangguh dan ulet. Bisa kita katakan satu-satunya Srikandi Kuansing yang telah ‘malang melintang’ dalam dunia perpolitikan, saya memaggil ia ‘Bu’ Komperensi . Saya sangat bangga dengan caranya memimpin DPD PAN kabupaten Kuantan Singingi , gaya kepemimpinannya yang santun serta menghargai semua pendapat.

Saya menilai, ia adalah sosok yang menjadi perwakilan dari seluruh suara perempuan di Kuansing . Sosok yang bisa mengangkat derajat perempuan, bahwa perempuan juga bisa berkarier, bahkan! dalam dunia politik sekalipun dan baginya tugas perempuan tidak hanya di rumah saja, terkait perihal ( sumur, dapur, kasur ). Hari ini ia telah buktikan, dengan karir yang pernah ia raih, bahkan, Ia lah perempuan pertama yang berani mencalonkan diri menjadi pemimpin Negeri ini, meskipun hanya orang nomor dua, hal itu adalah satu bentuk dan pembelajaran bagi perempuan di Kuansing , bahwa siapapun bisa menjadi apapun.

Semoga Bu Komprensi bisa menjadi panutan bagi kaum perempuan di Kuansing, karna, tugas perempuan itu tidak hanya “bagalebuik” Dapur, sumur, dan kasur saja. Perempuan juga bisa seperti laki-laki untuk berkarir dimana pun mereka berada. Bangkitlah, wahai perempuan Kuansingku!

Semoga ini adalah ‘tambatan kapal’ yang bisa membawa kedamaian untuk pada hari esok, tetap ‘bangkit’ dan solid, insyaAllah 2024 akan cerah dan penuh haraPAN.