Teluk Kuantan – Komandan Korem (Danrem) 031 Wira Bima mendapat apresiasi masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Salah seorang aktivis Kuantan Singingi, Ahmad Fathony menilai Brigadir Jenderal TNI M. Syech Ismed, SE, M orang yang sangat pantas diberi apreasisi atas respon cepat memperlihatkan karakter TNI yang humanis dan terdepan melindungi masyarakat.
” Baik secara pribadi, maupun mewakili masyarakat, kita sangat mengapresiasi langkah cepat Pak Danrem, kakanda Syech Ismed yang langsung dengan cepat memerintahkan tim untuk turun langsung ke lapangan untuk menertibkan box PETI ilegal yang membuat resah masyarakat di desa Koto Kombu yang diduga pemiliknya seorang oknum TNI nakal inisial N tersebut,” ujar Ahmad Fathony kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).
Fathony mengatakan tindakan gerak cepat dan tegas dari Komandan Korem memang harus dilakukan, sebagai contoh dan panutan, sebab mayoritas anggota TNI yang baik bekerja keras menjaga nama baik TNI.
” Pemimpin memang harus seperti itu, jangan sampai gara-gara seorang oknum yang nakal, malah merusak kemurnian nama TNI disini yang sangat dicintai dan dihormati masyarakat, kita tahu anggota TNI dikalangan mayoritas sangat bekerja menjaga nama baik TNI, mulai dari menjaga keamanan tatanan masyarakat pelosok desa lewat Pabinsa, kabupaten lewat Pabung, Dandim dan seterusnya,” ujar Fathony.
Menurut Fathony, dengan ketegasan dan karakter tanpa komprominya Komandan Korem 031 Wira Bima terhadap oknum anggota yang nakal di wilayahnya, maka anggota yang lain akan berfikir ulang untuk berbuat salah di tatanan masyarakat.
“Kalau oknum yang melanggar hukum langsung ditertibkan seperti perintah langsung Pak Danrem untuk menghentikan aktivitas box PETI di desa Koto kombu yang diduga dimiliki oknum anggota TNI yang berdinas di Sumbar tersebut, saya jamin tidak akan ada lagi oknum yang berani dan berniat melakukan aktivitas ilegal di Provinsi Riau.” tutup Fathony.
Sebelumnya, masyarakat Kuantan Singingi dikejutkan dengan berita PETI jenis baru berbentuk box di wilayah perbatasan Sumbar dan Riau, tepatnya di pinggiran sungai Batang Kuantan, Desa Koto Kombu, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, yang pemain sekaligus pembekingnya diduga kuat oknum TNI berinisial N berdinas di Sumbar yang tinggal di Riau, bekerja sama dengan pengusaha yang berasal juga dari Solok Sumbar.
Aktivitas tersebut sudah berhenti total, semenjak Dandim dan anggotanya langsung turun menertibkan.