PT. DPN Disebut Perusahaan ‘Nakal’di Nusantara

TERAS Riau , Kuantan Singingi-
Terkait persoalan Konflik agraria Antara Perusahan Nakal PT. Duta Palma Nusantara dengan Masyarakat Kenegerian Siberakun dan Kopah santer menajadi Sorotan Golongan pemuda tempatan dan Mahasiswa Kuantan Singingi. Pada Senin 6 September 2021.

Yang mana sampai saat ini, belum ada tanda akan ditimbun kembali akses jalan aktivitas masyarakat untuk mengembalikan dan berkebun diperbatasan dengan PT. Duta Palma Nusantara ini.

Hal ini serasa mempercundangi permintaan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi untuk menimbun kembali akses tersebut.

Karena itu, sontak membuat Geram Mahasiswa Dan Pemuda Tempatan.
Diantaranya, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dani saputra menyampaikan.
“Telah kita ketahui bersama hasil rapat FORKOPIMDA Kuantan Singingi, bersepakat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka kembali akses jalan menuju kebun masyarakat di Kawasan PT DPN tersebut.

Akan tetapi, tidak ada jaminan yang jelas dari pemerintah untuk pihak PT.DPN tidak menggali kembali hasil timbunan masyarakat yang di arahkan oleh pemerintah.

Maka dari itu, Saya Dani Saputra selaku Gubernur Fakultas Ilmu Sosial mendesak kepada pemerintah dan DPRD Kabupaten Kuantan Singingi untuk memberikan langkah konkrit dalam penindakan terhadap PT DPN agar tidak semena-mena terhadap masyarakat tempatan Kalau Perlu CABUT HGU Perusahaan Zolim ini. Tutup Dani dengan Optimis

Sementara itu Ketua Umum Ikatan Mahasiswa KOPAH Muhammad Sabri setelah melakukan turun lapangan menyampaikan,

“Menurut saya PT DPN ini telah membuat geram masyarakat yang ada di sekitar perusahaan tersebut,karena telah memutus jalan tempat masyarakat mencari nafkah, apalagi kita sama sama tahu keadaan covid 19 sekarang ini.jadi saya berharap dan memohon kepada PT DPN agar kembali menimbun jalan yang sudah digali tersebut,agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,karena perusahaan tersebut sudahlah tidak memberikan manfaat baik kepada masyarakat, malahan hanya menambah masalah di masyarakat.

Dan terakhir harapan saya kepada pemerintah,agar secepatnya menyelesaikan permasalahan ini,agar masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas nya di kawasan tersebut.Tandas Sabri kesal

Sama halnya dengan kekecewaan masyarakat dan Mahasiswa serta pemuda Boby Hariansyah Purba Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Isam Kuantan Singingi menyampaikan Ketika menyambangi lokasi parit gajah yang dinilai memancing masyarakat untuk anarkis ini,

“Ya kita sangat kesal dengan perusahaan yang tak punya hati ini. Dimana, DPRD dan Eksekutif sudah melakukan upaya ataupun arahan kepada PT. Duta Palma secara baik-baik untuk menimbun kembali Parit gajah yang digalih oleh mereka. Akan tetapi mereka terlihat sepele dengan pemerintah dan DPRD Kuantan Singingi.

Saya ingatkan kepada PT. Duta Palma Nusantara kami beri waktu 3×24 jam untuk beritikad baik menimbun kawasan parit gajah agar bisa diakses masyarakat untuk melakukan kegiatan-bermasyarakat.
Apabila Somasi kami ini tidak diindahkan, kami akan Gerakan seluruh Mahasiswa Kuansing dan Pemuda tempatan Kenegrian Siberakun dan Kopah untuk BERKONSOLIDASI Dan melakukan Langkah-langkah tegas Versi kami. Kalau perlu kami akan Duduki Perusahaan Konglomerat yang telah membuat masyarakat melarat ini. Tegas BHP

(Rilis)