Ketua FPII Riau Berjanji Akan Pantau Kasus Darmas Silaban Hingga Tuntas

HukRim, Riau1066 Views

RERASRIAU, COM – Demo Sumarak Sigalingging Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Riau angkat bicara terkait penderitaan yang dialami Bapak Darmas Silaban, dimana 3 bulan silam Bapak Darmas Silaban mengalami kecelakaan kerja ditempat ia bekerja yaitu di kolam renang ” Water Park ‘ yang beralamat di jalan HR Soebrantas Panam kota Pekanbaru .

Menurut keterangan Bapak Darmas Silaban kepada Sigalingging yang biasa di sapa, berbagai upaya telah dilakukan oleh Darmas Silaban kepada pengusaha ” Water Park ” tersebut, terdahulu Darmas Silaban telah memohon lewat pengawas dan manager ditempat Ia bekerja agar Ia mendapatkan biaya perobatan atau Dibawa berobat kerumah sakit khusus mata, namun sampai saat ini belum ada tindakan pihak perusahaan untuk melakukan pengobatan terhadap Bapak Darmas Silaban.

Bagi saya ini sudah persoalan yang serius dimana kecelakaan kerja yang dialami Darmas Silaban saat Ia melakukan pekerjaan memotong rumput di lokasi kerja dengan menggunakan mesin, yang mana saat itu pasir mengenai mata sebelah kiri Bapak Darmas Silaban, itu jelas kecelakaan kerja dan pengusaha atau sipemberi kerja wajib hukumnya bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang telah di alami pekerjanya, ucap Sigalingging.

Lanjut Sigalingging, terlepas dari status buruh atau pekerja , seyogyanya pemberi kerja atau pengusaha harus tertib dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Sesuai keterangan Darmas Silaban, kurang lebih selama 6 tahun ditempatnya bekerja , Ia hanya diberi upah jauh dari standar upah kota Pekanbaru. Bahkan selama bekerja di tempatnya bekerja,Ia tidak pernah mendapatkan kartu BPJS kesehatan dan kartu BPJS ketenagakerjaan, yang mana itu sudah menjadi amanat Undang – undang ketenagakerjaan.

Bapak Darmas Silaban menambah keterangannya yang mana saat ini rumah atau mess yang selama ini menjadi tempat tinggal Keluarga Bapak Darmas Silaban telah di gembok oleh perusahaan tersebut, sehingga sampai saat ini Bapak Darmas Silaban tidur dihalaman mess tersebut dengan beralaskan tanah dan beratapkan langit, dengan menahan dingin. Untuk masak dan berganti bajupun Bapak Darmas Silaban tidak bisa, karna segala barang-barang didalam mess yang telah digembok oleh perusahaan tersebut.

Bahkan lebih miris lagi, anak Bapak Darmas Silaban tidak bisa kesekolah dikarenakan pakaian dan peralatan sekolah semua ada di dalam mess tersebut. Saat ini makan keluarga Bapak Darmas Silaban hanya dari bantuan Sauadara Bapak Darmas. Oleh karna itu ini saya sebut sudah menjadi persoalan serius, jadi saya harap penanganan masalah ini harus segera di selesaikan, agar keluarga Bapak Darmas Silaban bisa hidup layak dan nyaman, dan mata Bapak Darmas bisa segera terobati, begitu juga dengan anak Bapak Darmas agar bisa mengikuti pelajaran disekolah.

Saya berharap kepada Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja kota Pekanbaru dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, agar serius dalam menangani kasus kecelakaan kerja yang di alami Bapak Darmas Silaban, kecelakaan kerja yang di alami Bapak Darmas Silaban ini bisa mengakibatkan mata kiri Bapak Darmas Silaban menjadi buta. Disini juga saya sampaikan kepada Bapak Ketua DPRD Kota Pekanbaru agar dapat memberikan perhatian yang maksimal dalam membela masyarakat nya yang tertindas, dan berharap semoga kedepannya wakil rakyat kita dapat membantu Bapak Darmas Silaban dan menyelesaikan hak – hak nya sesuai dengan aturan undang – undang yang berlaku. Saat ini kita serahkan dan kita percayakan masalah ini kepada instansi2 yang terkait untuk melakukan penyelesaian dengan hasil yang baik.

Tak luput juga saya sampaikan kepada Bapak Walikota Pekanbaru Bapak ‘ Dr H Firdaus ST MT ‘ agar memanggil pengusaha kolam renang ” Water Park ” tersebut, dan bila pengusaha tersebut membandel dan tidak memberikan kewajibannya kepada orang yang ia pekerjakan, silahkan kaji kembali izin-izin nya, kalo emang tidak lengkap dan dianggap tidak siap untuk mengikuti aturan ketenegakerjaan yang berlaku, silahkan dicabut izin usahanya, karna hal seperti ini