Mampu Menampung 40 Pasien Covid-19, Wella Andi Putra Gunting Pita

TERAS Riau Kuansing–Kasus positif virus corona Covid-19 di Kuansing terus mengalami peningkatan. Data per Rabu (14/7) terdapat 19 penambahan kasus positif Covid-19. 

Guna mengantisipasi penuhnya ruang isolasi pasien covid 19, Kamis Bupati Kuansing di wakili Wakil Bupati H. Suhardiman Amby meresmikan pemakaian Gedung Uniks sebagai ruang isolasi pasien covid 19.

Ketua TP PKK Kuansing,Wella Mayangsari Andi Putra berkesempatan melakukan pengguntingan pita, pertanda dibuka dan difungsikannya ruang isolasi pasien covid 19 di Gedung Uniks Kamis siang tersebut.

PLT. Kadiskes Kuansing, Jafrinaldi ,AP.MSi menjelaskan, akibat penambahan pasien covid 19, total terkonfirmasi positif sebanyak 3.756 kasus. Jumlah itu terdiri isolasi mandiri 299 orang, dirawat di rumah sakit 40 orang, sembuh 3.328 orang dan 89 meninggal dunia.

Guna mengantisipasi lonjakan serta menghindari penelantaran pasien Covid-19, Pemkab Kuansing telah menyiapkan ruang isolasi di Gedung Uniks, jelas Jafrinaldi.

Tempat ini difungsikan untuk karantina pasien dalam pengawasan covid-19. Baik yang baru positif rapid test antigen maupun yang sudah positif swab.

Menariknya, ruang isolasi pasien Covid-19 tersebut adalah gedung Uniks yang dalam lima tahun terlantar. Kini gedung itu disulap menjadi rumah sakit darurat khusus ruang isolasi.

Wakil Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby meresmikan pemakaian ruang isolasi covid-19 di Gedung Uniks, Kamis (15/7).

Ruang isolasi satu-satunya di Kabupaten Kuantan Singingi ini diharapkan bisa dioptimalkan untuk ruang isolasi pasien positif covid-19. 

Ia pun mengapresiasi inisiatif Dinas Kesehatan yang telah menyediaan ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

“Kami berharap ruang isolasi ini tidak perlu dipakai karena harapan kami pandemi ini segera berakhir,” ujar Wabup Suhardiman Amby

Menurutnya, langkah penanggulangan covid-19 menjadi tanggungjawab semua pihak dan stakeholder terkait. Mulai dari Pemkab, Polri dan TNI hingga ke desa. Bahkan, Satgas penanganan corona sudah terbentuk hingga desa.

“Saat ini tinggal pelaksanaannya saja,” katanya.

Caranya kata Suhardiman, bagaimana mengajak warga dengan materi ilmiah yang mudah dipahami masyarakat. Selain itu, berikan keyakinan kepada masyarakat bahwa usaha pemerintah merupakan upaya untuk menyehatkan masyarakat.

“Seperti gerakan ibu-ibu PKK. Ini sangat kita apresiasi, dan berbagai upays harus dimulai secara terukur. Jangan biarkan pak Kapolres dan Kapolsek dan jajaran TNI jalan sendiri,” katanya.

Kekuataan tokoh masyarakat dan agama melakukan sosialisasi kepada masyarakat katanya, cukup berperan penting. Seperti sosialisasi vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

“Seperti jajaran Kementerian Agama dan KUA yang ada di masing-masing kecamatan juga bisa berperan. Ajak warganya terapkan prokes,” katanya.

“Saya berharap dengan kebersamaan semua pihak, pandemi covid-19 dapat ditekan, bahkan hilang,” katanya.

Sementara Plt Kadiskes Jafrinaldi, bahwa ruang isolasi pasien Covid-19 di Gedung Uniks mampu menampung 40 orang. Namun saat ini bed yang baru terpasang hanya 20 unit.

“Alhamdulillah dengan kerja bersama semua pihak, gedung Uniks ini bisa dijadikan ruang isolasi,” katanya.

Ia mengaku upaya menjadikan Gedung Uniks ini menjadi ruang isolasi awalnya cukup berat. Karena keterbatasan fasilitas dan kondisi bangunan yang sudah mulai rusak.

“Syukur alhamdulilah kondisinya saat seperti ini. Cukup nyaman. Sehingga masyarakat yang isoman mereka senang. Jangan sampai mereka yang mau berobat malah menjadi sakit,” katanya.

Ruang isolasi di Gedung Uniks katanya, menggunakan dua lantai, lantai satu dan dua. Setiap satu ruangan tersedia 10 bed, lemari kecil dan kipas angin. Petugas jaga dari Puskesmas Kuantan Tengah.

“Yang terpasang baru 20 bed. Jadi mulai hari ini (Kamis,red) pasien rujukan dari tim Gugus Tugas dan rumah sakit bisa diisolasi disini,” katanya.

Penyediaan ruang isolasi ini menurutnya, merupakan kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat merasa nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan.

“Kita berharap tak ada lonjakan kedepan sehingga tidak ada yang diisolasi di sini. Meski begitu saat ini alat semua standby,” ujarnya.