Jeritan Hati Seorang Sopir Angkutan di Masa Pandemi Covid-19

TERAS Riau Pekanbaru-Seorang sopir angkutan umum Sumbar-Riau menuliskan sebuah surat terbuka untuk Gubernur Riau dan Sumbar, surat terbuka itu ditulisnya lewat WhatsApp yang disebarkan nya, pada 27 April 2021 Malam.

Begini bunyi suratnya, tanpa di edit.

“Jerita hati pak sopir 😭😭😭

Kami para sopir angkutan memohon kepada Bpk.Gurbenur. walikota. bupati

Dengan menutup pintu keluar masuk propinsi secara tidak langsung membunuh mata pencaharian kami..

Jangan biarkan anak2 kami menangis pilu di saat anak2 kalian tertawa gembira
Jangan biarkan kami kelaparan di saat kalian terlelap tidur karena kekenyangan

Karena anak. istri berikut kredit mobil kami tidak di tanggung oleh negara

Kenapa harus kami yg di korbankan karena ketakutan kalian yg tidak kami takuti..

Yang kami takuti apabila anak dan istri kami mati kelaparan Krn tidak dapat makan.. siapakah yg bertanggung jawab?

Padahal Allah menyuruh kami tetap berusaha dan bertanggung jawab kepada anak dan istri kami. itu yg kami pertanggung jawabkan di akhirat nanti

Kenapa kami selalu di hadapkan dengan aparat hukum di bentak di hardik seakan kami ini teroris..padahal kami ini adalah pejuang dan pahlawan bagi keluarga kecil kami..

Di saat kalian berbagi THR kami hanya bisa berkata ‘Apakah esok hari anak2 kami dapat makan”

Apakah kalian pernah merasakan di saat semua orang tidur nyenyak ada seorang sopir tetap terbangun dan bekerja menafkahi keluarganya demi memberikan kehidupan yg layak utk anak istrinya

Apakah ada cara lain yang bijak dengan tidak membunuh mata pencaharian kami..berilah aturan yg adil buat kami semoga dapat hidayah ..

Wassalam
Curahan hati seorang sopir angkutan😭

Lokasi 🚩 Perbatasan Riau-Sumbar

27-April-2021 Malam

Izin berbagi kesedihan mereka
Tak terbayang juga kalau kita diposisi mereka sebagai pencari nafkah dijalanan, Wallahu alam 🙏” nah! begitulah surat terbuka yang diduga dari seorang sopir angkutan, yang tidak mau menyebutkan namanya, semoga saja Gubernur Riau dan Sumbar mendengarkan Jeritan hati para Sopir Angkutan ini.

Foto adalah ilustrasi: Riky Ajo Sopir Angkutan PEKANBARU-Kuansing