Dua Rumah Petak di Desa Kuala Semundam Di Lalap Si jago Merah, Satu Orang Balita Menjadi Korban.

 

Terasriau.com Palalawan, Riau – Belum diketahui apa penyebabnya, dua unit rumah petak permanen di Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau ludes terbakar akibat amukan si jago merah yang terjadi pada Sabtu (30/01/21) sekira pukul 14.00 Wib.

Dari insiden itu, seorang balita berinisial RF yang masih berusia 2 tahun menjadi korban amukan si jago merah.

Melalui laporan resminya, Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko, S.IK disampaikan Kassubag Humas Polres Pelalawan, IPTU Edi Haryanto, S.H mengatakan, peristiwa itu awalnya diketahui dua orang warga bernama Tasman dan Padli dari jarak kejauhan lebih kurang 50 meter.

“Melihat hal itu, Tasman dan Padli langsung menuju rumah yang terbakar dan berusaha untuk memadamkan api yang membakar bagian dalam rumah,” ujar IPTU Edy.

“Mengetahui di dalam rumah ada seorang balita yang sedang tidur didalam ayunan, Padli berusaha untuk menyelamatkan bocah tersebut. Meski berhasil diselamatkan, namun balita itu sudah tidak bernyawa lagi,” tambah IPTU Edy.

Tidak lama kemudian pemadaman kebakaran sebanyak 2 unit mobil Damkar yang terdiri dari Damkar Kecamatan Pangkalan Kuras dibantu dengan Damkar PT Musim Mas bersama masyarakat sekitar.

Setelah lebih kurang satu jam upaya pemadaman akhirnya si jago merah pun berhasil di jinakkan dan jenazah balita itu langsung dievakuasi menuju rumah keluarga korban yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Menurut keterangan yang didapatkan dari kakak kandung korban (RK), Sebelum kebakaran terjadi ia meninggalkan adiknya dalam keadaan tidur di ayunan dan meletakkan anti nyamuk bakar tepat dibawah ayunan si adik.

Kemudian, RK pergi menjaga warung di sebelah rumahnya. Sementara ayah dan ibu mereka sedang pergi berbelanja ke pasar Sorek. Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di TPU Desa Kuala Semundam.

“Dalam insiden itu kerugian sementara diperkirakan sebesar Rp. 150.000.000,- terbilang (seratus lima puluh juta rupiah) dan penyebabnya masih dalam penyelidikan,” tutup IPTU Edy.(puga)