Jakarta Terasriau.com – Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) merupakan salah satu profesi yang membantu dan melayani masyarakat dalam bidang pertanahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil saat memberikan sambutan setelah mengambil sumpah Majelis Pembina dan Pengawas PPAT Pusat (MPPP) dan Majelis Pembina dan Pengawas PPAT Wilayah (MPPW) di Aula Prona lantai 7 Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kamis, (10/12/2020).
Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan Pemerintah saat ini berkomitmen memerangi mafia tanah dan di sana peran PPAT diperlukan dalam memerangi mafia tanah. “Mafia tanah harus diperangi, di samping kita perbaiki sistem seperti pendaftaran tanah dan lain-lain. Pada saat ini banyak praktik ditengarai sebagai praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat. Di sini PPAT cukup berperan, di samping BPN. Maka jajaran BPN terus tingkatkan disiplin, makin meningkatkan kualitas dalam pekerjaan,” ujar Sofyan A. Djalil.
“Kita dituntut untuk berkerja profesional, bekerja lebih baik, tuntutan masyarakat makin tinggi, pelaksanaan tugas-tugas kita semakin transparan. BPN semakin baik. Pekerjaan kita sudah banyak diapresiasi oleh masyarakat dan pemerintah. Namun ada beberapa hal yg perlu ditingkatkan, salah satunya ialah disiplin karena untuk membantu dan melayani masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sofyan A. Djalil menuturkan jika ada PPAT yang tidak disiplin perlu diawasi dan dibina. “PPAT yang tidak disiplin perlu kita disiplinkan, karena ini adalah dua profesi kerjaan kita bersama PPAT yang melahirkan pelayanan publik yang lebih baik. Maka dari itu saudara-saudara sekalian jangan segan-segan untuk mengawasi PPAT, tegur mereka dan bina mereka. Yang bagus perlu diberikan apresiasi kepada PPAT yang profesional dan produktif,” tuturnya.
“Tapi kalau yang sudah parah sekali harus diambil tindakan disiplin barangkali diberhentikan atau dipidananakan. Jika yang mengganggu untuk menciptakan kepastian hukum serta memfasilitasi kegiatan mafia tanah, kita akan ambil tindakan keras sekali dan pemerintah sudah berkomitmen tidak akan kalah oleh mafia tanah,” tambahnya.
Menteri ATR/Kepala BPN mengucapkan selamat atas pelantikan sebagai MPPP dan MPPW serta untuk menciptakan pelayanan pertanahan yang lebih baik. “Ini tambahan tugas tapi ini betul-betul dalam rangka menciptakan negara lebih baik, profesi lebih baik, ATR/BPN yang lebih baik, sehingga masyarakat kita akan mendapatkan layanan yang baik,” pungkasnya.
Pengangkatan sumpah MPPP dan MPPW diikuti oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra, Pejabat Tinggi Pimpinan Madya dan Pejabat Tinggi Pimpinan Pratama Kementerian ATR/BPN serta Jajaran Kantor Wilayah BPN se-Indonesia baik secara langsung maupun daring.
Rel (zal)
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Twitter: @atr_bpn
Instagram: @Kementerian.ATRBPN
Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN
Youtube: Kementerian ATRBPN
Situs: atrbpn.go.id