Emmanuel Macron Presiden Prancis Pasangan yang tidak Terlalu Normal.

Gaya Hidup528 Views

Terasriau.com – Emmanuel Macron memenangkan pemilihan Presiden Prancis untuk partainya, La Republique En Marche! alias ‘Maju!’ pada Mei 2017 lalu.

Ia meraih jabatan nomor satu Prancis di usia 39 tahun yang menjadikannya presiden termuda dalam sejarah negara mode tersebut.

Emmanuel Macron yang kini telah menginjak usia 41 tahun sempat menjadi seorang inspektur di Kementerian Keuangan, danmemnjadi anak emas di kementerian tersebut.

Tahun 2016 mendirikan partai politik “En Marche!” dengan 200.000 anggota, meski partainya baru berdiri.

Presiden yang memiliki nama lengkap Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron lahir pada 21 Desember 1977 di Amiens, Prancis.

Ada hal menarik lainya tentang Emmanuel Macron ini, ia memiliki rentang usia 24 tahun dengan sang istri, Brigitte Trogneux (66). First Lady Prancis tersebut merupakan anak dari pengusaha coklat terkenal di Prancis dan pernah menikah dengan seorang bankir, Andre-Louis Auziere dan dikaruniai tiga orang anak.

Perjalanan cinta Presiden dengan istrinya ternyata tak mudah. Khususnya saat kisah mereka dimulai dari sebuah perselingkuhan.

Ketika dia berumur 15 tahun Macron menyukai guru kelas dramanya yang berumur 39 tahun. Awalnya sang guru menolak cinta sang murid. Tapi karena intensnya mereka bertemu dan bujuk rayu sang murid akhirnya luluh juga hati wanita tersebut. Sebelumnya guru wanita ini hidup normal dengan seorang suami dan 3 orang anak. Hal ini membuat keluarga dan orang di sekitarnya kaget. Bahkan orang tuanya sempat mengira bahwa ia sebenarnya menyukai anak Trogneux, yaitu Laurence yang memang seumuran dengan Macron.

Tindakan itu membuat Emmanuel Macron dipindahkan ke sekolah bergengsi di Paris untuk melanjutkan pendidikannya. Namun saat usia 17 tahun, ia berjanji kepada Trogneux untuk kembali dan menikahinya suatu hari nanti.

Trogneux sendiri bercerai dengan Auziere suaminya usai perselingkuhan itu terbongkar, sementara hak asuh ketiga buah hatinya berhasil diperoleh Trogneux.

Kemudian karena kejadian ini pihak sekolah memecat guru tersebut sementara si siswa kini menjadi presiden Perancis !! Dan guru ini menjadi ibu negara mendampingi sang presiden, pasangan murid dan ibu guru yang menikah Pada tahun 2007.

Saatresepsi pernikahan, ia sempat mengucapkan sesuatu yang cukup unik dibandingkan momen pernikahan orang lain.

“Terima kasih telah menerima kami, pasangan yang tidak terlalu normal,”

Wajar saja jika Sabtu kemarin Erdogan dalam pidatonya di kongres provinsi Partai AK di kota Kayseri, Turki mengatakan, “Apa masalah orang bernama Macron ini dengan kaum Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mentalnya”

“Orang yang bertanggung jawab atas negara Prancis telah tersesat. Dia terus berbicara tentang Erdogan sepanjang hari. Lihatlah diri Anda dimasa lalu dan ke mana Anda akan pergi untuk mengelak dari semua itu (masa kelam macron), Saya katakan, dia adalah sosok berkasus/penuh masalah dan dia benar-benar harus diperiksa mentalnya”.

Saya hidup di masa presiden AS dipimpin oleh Ronald Reagan hingga Trump. Sebenci2nya pemimpin AS terhadap Islam seperti yang dilakukan oleh keluarga Bush, tak pernah mereka membawa kebencian itu dalam wilayah negara. Namun Macron membawa permusuhan itu ke istananya. Inilah satu2nya pemimpin yang membawa negaranya untuk membenci satu agama selama saya hidup.

Islam gak ngapa2in tapi dibenci setengah mati. Emang ada apa dengannya, begitu kata presiden Erdogan..

Dikutip dari beberapa sumber (RB)