KESADARAN MASYARAKAT DALAM HAK PILIH PADA PESTA DEMOKRASI PILKADA/PILWAKO DI RIAU THN 2020.

HukRim446 Views

Akhri2 ini para tokoh masyarakat kabupaten/kota bahkan provinsi dan para pengusaha sukses banyak yang bakalan ikut dalam konstelasi , fungsionaris parpol. perpolitikan di tingkat kab/kota , ini mengindikasikan bahwa stok calon pemimpin itu sangat banyak. Nah akan tetapi dengan demikian para bakal calon harus mampu memberikan existensinya kepada masyarakat,sering turun melihat kondisi masyarakat yang sebenarnya, lakukan trobosan2 dalam bentuk ide dan implementasi di masyarakat
Dan kalau ingin dipilih oleh masyarakat tanpa harus sering2 turun ke masyarakat , mengerti dan memahami kondisi masyarakat secara rill (dalam artian sudah berbuat untuk masyarakat minimal secara parsial) dan dikenal
Pemahaman dan pandangan tentang adanya money politik ditengah2 masyarakat masih menjadi perbincangan seputar pilkada padahal yang terpenting tentu idealnya melihat visi misi program
Ada 4 kategori pemimpin/ kepala daerah bekerja secara maksimal antara lain :
1. Tidak ada unsur money politik . kalau lah masyarakat mau disuap maka sebenarnya demokrasi kita sudah mati sehingga masyarakat sulit mengontrol , logikanya begini. Kami (pemimpin) sudah bayar kok ke masyarakat pada saat pemilihan apalagi yang akan dituntut kepada kami (pemimpin) , dengan menolak money politik maka para pemimpin akan berhati2 dalam bekerja untuk rakyat .komitmen calon pemimpin sangat dibutuhkan oleh masyarakat jangan salah pilih, alhasil jauh dari harapan masyarakat
2. Setelah terpilih menjadi pemenang dan ditetapkan oleh KPU (komisi pemilihan umum), lepaskan jabatan di parpol
3. Fakta integritas politik yang berbunyi “SIAP MUNDUR KETIKA TIDAK MELAKSANAKAN VSI DAN MISI SERTA PROGRAM”
4. Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat