Terasriau.com, BENGKALIS – Momentum Pemilihan Kepala Daerah serentak secara Nasional sudah mulai bergulir, tahapan penjaringan untuk para calon juga sudah terlihat di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau yang juga akan turut serta dalam memeriahkan pesta demokrasi itu nanti pada tahun 2020 mendatang, ajang itu nantinya tidak hanya menjadi konsent pemilihan saja tapi juga sebagai penentu atas kelangsungan daerah kedepannya.
“Sebagaimana yang di sampaikan salah seorang organisator Kabupaten Bengkalis M.fachrorozi, dalam pandangan tokoh pemuda yang masih eksis ini pilkada menjadi momentum penting yang harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin bagi semua masyarakat pemilih, sekaligus menjadi sarana aspirasi publik dalam ajang menentukan sikap pilihnya masing-masing, tentunya dengan tidak mencederai setiap hak dan kewajiban yang telah diamanatkan konstitusi pada kontestasi itu nanti.
Peria yang akrab di sapa agam ini secara pribadi ia menyambut positif atas pesta demokrasi yang akan berlansung pada tahun depan itu, dan bukan tanpa alasan juga ianya mengatakan moment pilkada itu nanti menjadi sesuatu yang di pandang nya penting, mengingat pengalaman kurang lebih empat tahun berjalan bagi daerah ini apa yang telah di rasakan oleh publik, tentunya akan menjadi representatif hak masyarakat dengan alasan tersendiri, bahwa perubahanlah yang di inginkan rakyat,” ujarnya.
“Terkhusus nya lagi menurut agam bagi Kabupaten Bengkalis, belakangan daerah ini mengalami kemerosotan boleh di bilang hampir disemua aspek, hal itu dikarenakan akibat dari ketidak pahaman pemimpinnya dalam mendefinisikan dirinya sebagai pemimpin yang akhirnya melukai kepercayaan publik, kini efek negatif pun melekat pada dirinya “Bupati”, cukup menjadi pelajaran” kedepan ini nanti kita semua wajib cerdas dan selektif dalam menentukan pilihan untuk calon pemimpin negeri ini.
Lebih lanjud” ditambahkan nya, kedepan negeri tua nan kaya ini sudah menjadi semacam keharusan untuk mendapatkan sosok pemimpin yang *_hero leader_* jika dilihat dari pengalaman saat ini dan juga kemampuan yang dimiliki daerah itu sendiri, harapan dan prinsip kearah itu menjadi sangat mendasar, dengan spirit “bahwa daerah yang potensial itu harus di nahkodai oleh orang yang cerdas dan profesional”, argument ini bukan konsep, melainkan predikat yang harus melekat dengan daerah ini secara balance,”pungkasnya.
Di singgung banyaknya nama-nama bermunculan untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis kedepan,”agam mengatakan silakan saja bagi siapapun, secara politik hal itu merupakan bagian dari hak setiap orang dan juga tidak dilarang, terlepas dari semuanya ia yakin sekarang ini publik cukup objektif dalam menilai akan kelayakan bagi setiap individu yang dimaksud, sebagai saran” maaf sebelumnya dengan tidak bermaksud merendahkan seseorang tapi “bercermin itu perlu, agar kita tidak keliru dengan diri sendiri,” ucapnya.
Kiasan itu dengan sengaja ia lontarkan sebagai pesan moral, agar semua tau bahwa tugas sebagai pemimpin itu bukanlah merupakan hal yang bisa dianggap mudah, potretkan saja yang masih berkuasa saat ini adalah contoh nyatanya, akibat tak berintegritas tinggi maka ketidak mampuan pun di pertontonkan secara transparan tanpa lagi sedikitpun punya rasa malu, plus dengan kualitas kepemimpinan yang lemah sehingga berakibat _full of complicated system,_ akhirnya semua kekuatan mindsetnya bersifat _serimonial show_,” terangnya.
“Berdasarkan catatan prestasi buruk yang dialami daerah ini sekarang, mari Kedepan nya nanti saudaraku kita semua sebagai masyarakat Kabupaten Bengkalis sama-sama berbenah pemahaman, agar kita tidak lagi menitipkan orang-orang yang rusak menjadi pemimpin daerah ini, seperti mengutip bahasa seorang filsuf ‘Rocky Gerung _”pemimpin yang bodoh itu terlahir dari pemilih yang bodoh”_ kalimat ini sederhana namun bermakna, intinya kita tak menghalangi siapapun untuk maju, tapi bagi siapapun itu yang jelas memiliki keseriusan mendedikasikan dirinya untuk kemajuan negeri ini secara merata,”paparnya.
