Kasus DBD di Riau Meningkat, DPRD Minta Perhatian Serius Dinas Kesehatan

Riau600 Views

PEKANBARU, Terasriau.com – Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Riau mendapat perhatian serius dari DPRD Provinsi Riau dan akan berupaya segera memanggil Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk melakukan upaya menekan kasus DBD di Riau.

“Kalau tidak ada halangan Rabu besok kita akan panggil Dinas Kesehatan Riau berkomunikasi terkait masalah DBD. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena dampaknya luar biasa,” kata Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson, Senin (4/2/2019).

Pihaknya meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Kabupaten Kota agar segera berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas yang ada di Kecamatan dan di desa-desa. Sebab mereka lah yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan para penderita DBD.

“Dinas Kesehatan kita minta agar segera melakukan koordinasi secara intens dengan seluruh Puskesmas yang ada di Provinsi Riau. Karena mereka yang lebih paham, mereka yang sebagai ujung tombak, jadi harus ada koordinasi yang jelas,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kalangan DPRD juga mendorong pemerintah daerah untuk segera membentuk tim satuan tugas yang bertugas khusus memberantas nyamuk aedes agypti penyebab demam berdarah.

“Iya, jika perlu bentuk tim satgas khusus yang bertugas membasmi nyamuk penyebab DBD. Kalau tidak DBD akan merajalela. Apalagi sekarang kan musim pancaroba,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh Puskesmas dan rumah sakit menyiapkan obat-obatan untuk penyakit DBD. Sehingga saat ada pasien DBD pihak Puskesmas dan rumah sakit bisa langsung memberikan tindakan medis. Tanpa harus di rujuk ke rumah sakit lain.

“Obat-obatan harus ready stock di rumah sakit, sehingga masyarakat yang terserang DBD bisa cepat ditangani,” sebutnya.

Sedangkan untuk para orang tua, diminta untuk memperhatikan anak-anaknya. Jika mengalami demam berkepanjangan, maka disarankan agar segera membawa ke Puskemas atau rumah sakit.

“Anak-anak yang demam dua sampai tiga hari berturut-turut segera bawa ke dokter dan ke rumah sakit agar bisa ditengani sejak dini,” ujarnya.

Seperti diketahui, kasus DBD di Riau terus meningkat. Berdasarkan data yang Tribun dapatkan di Diskes Provinsi Riau hinga tanggal 1 Februari 2019 sudah ternyatat sebanyak 263 kasus. Jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun 2018 lalu, angka ini jauh meningkat. Dimana data tahun 2018 lalu hingga 1 Februari tercatat 158 kasus.

Sementara untuk kabupaten dan kota yang paling banyak ditemukan kasus DBD adalah Indragiri Hulu yang mencapai 73 kasus. Disusul Bengkalis sebanyak 41 kasus, kemudian Pekanbaru 35 kasus, Siak 26 kasus, Dumai 23 kasus, Kuansing 15 kasus, Kampar 13 kasus, Pelalawan 12 kasus, Rokan hulu 10 kasus, Rokan hilir dan Indragiri Hilir masing-masing 6 kasus, dan paling rendah ditemukan di Meranti 3 kasus. Sedangkan untuk korban meninggal, hingga 1 Februari 2019 ini ditemukan dua kasus, yakni di Dumai da Indragiri Hulu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani, mengatakan, kasus DBD di Riau memang trennya mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun sebelumnya. (*)

Editor/Red
Sumber : Tribunpekanbaru