Peran Media Penting untuk Mencapai Bonus Demografi di Riau

PEKANBARU, (Terasriaucom) – Secara Nasional, bonus demografi akan tercapai pada tahun 2030 hingga 2035 mendatang. Untuk mencapai itu, peran kehumasan dan media sangat diperlukan.

Biro Humas Organisasi dan Hukum BKKBN RI Ratna Juwita Razak mengatakan, dari segi kehumasan, pihaknya bertugas untuk mensosialisasikan semua program yang ada. Saat ini, tren bonus demografi sedang booming dan akan dicapai kurang lebih 10 sampai 15 tahun mendatang.

Hal inilah menurutnya perlu disampaikan melalui sosialisasi kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat memahami tentang bonus demografi ini. Apa tantangan dan peluang, masyarakat harus mengetahui dan mereka tahu posisi ada dimana.

“Secara teknis, ketika ada kegiatan seminar, kami bagian salah satu mensosialisasikan ini. Termasuk mensosialisasikan kepada media, dan media sebagai perpanjangan tangan kami untuk menyampaikan kepada masyarakat luas,” kata Ratna pada Pertemuan Forum Kehumasan, Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, Selasa (13/11/2018).

Untuk itu Ia berharap seluruh program yang ada termasuk bonus demografi ini sampai kepada masyarakat. Sosialisasi ini menurutnya cukup efektif.

“Kami berharap, program-program yang ada termasuk bonus demografi itu dapat tersosialisasikan kepada masyarakat. Ini sangat efektif nanti secara teknis ada di provinsi. Tugas kami mensosialisasikan itu.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Agus Putro Proklamasi menerangkan tujuan mengundang jurnalis, agar ada sinergitas yang bagus. Sebab ia tidak ingin ada yang miskomunikasi soal bonus demografi kepada masyarakat.

“Bonus demografi dicapai secara nasional pada tahun 2030 sampai 2035,” sebutnya.

Lanjutnya, ada daerah-daerah provinsi yang sudah bisa tercapai pada 2020. Ada beberapa daerah sudah memasuki bonus demografi. “Di Riau kita hitung, rata-rata pada 2030 sudah memasuki bonus demografi,” jelasnya.

Saat ini Riau sudah bergerak masuk ke arah itu. Yang dilakukan provinsi memilah mana yang perlu dilakukan. Sehingga BKKBN punya kebijakan, dan mengejar dengan kegiatan. “Gendre kita sudah berjalan, dengan pembinaan remaja di Riau ini, mereka akan menggeliat. Inilah modal awal bahwa produk menuju bonus demografi,” terangnya.

Kalau tidak disiapkan dari sekarang, Ia khawatir tidak akan mencapai bonus demografi. Sementara Riau itu daerah yang cukup kaya. “Tapi karena kondisional SDA sudah berkurang semua stakeholder mengeluh saya miris. makanya anak muda ini modal kita menuju ke sana,” imbuhnya.

Sumber : Halloriau