’’Pak Ogah’’ Kocar-kacir Saat dikejar Petugas

PEKANBARU, (Terasriau.com) – Sejumlah pengatur lalu lintas ilegal atau kerap disebut ‘‘Pak Ogah’’ yang kerap menjalankan aksinya di seputaran Jalan HR Soebrantas dekat Baterai P lari kocar-kacir ketika melihat kedatangan petugas gabungan, Sabtu (10/11) sore. Mereka lari melawan arus lalu lintas  kendaraan dan masuk ke gang-gang di samping’’

Namun petugas gabungan yang terdiri dari petugas Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Sosial, Satlantas Polresta Pekanbaru, dan anggota POM Angkatan Darat (AD) yang telah disebar, dengan sigap berhasil mengamankan para Pak Ogah tersebut. Dalam operasi tersebut, tiga ornag berhasil diamankan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Kendi Harahap melalui Kasi Operasional Bambang Armanto mengatakan, razia tersebut dilakukan berdasarkan banyaknya laporan masyarakat yang mengeluhkan keberadaan Pak Ogah di seputaran Jalan HR Soebrantas.

“Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan langsung melakukan rapat dan menyusun strategi untuk melakukan penertiban. Agar dalam razia tersebut tidak terjadi kemacetan karena dilakukan di jalan raya, tim juga terdiri dari anggota Satlantas Polresta Pekanbaru,” katanya.

Dalam razia tersebut, lanjut Bambang, para Pak Ogah yang mengetahui kedatangan petugas ada yang sempat melarikan diri. Sedangkan yang tertangkap langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Pekanbaru untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.

“Tiga orang Pak Ogah yang tertangkap langsung dibawa ke Kantor Satpol PP. Jika Pak Ogah tersebut adalah warga Pekanbaru, maka akan dikembalikan ke pihak keluarga. Namun jika dari luar Pekanbaru, akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” jelasnya.

Meskipun hanya berhasil mengamankan tiga orang, namun tim gabungan akan terus senantiasa melakukan razia pak ogah dibeberapa titik yang banyak dikeluhkan masyarakat. Namun meskipun begitu, pihaknya akan tetap berusaha melakukan upaya-upaya persuasif.

“Mereka ini bukan maling, tapi hanya mengganggu ketertiban masyarakat. Jadi kami akan upayakan secara persuasif,” sebutnya.

Sementara itu, warga sekitar lokasi razia, Izal mengatakan bahwa para Pak Ogah yang kerap melancarkan aksinya diseputaran Jalan HR Soebrantas tepatnya tidak jauh dari markas Batrai P tersebut bukanlah warga sekitar. “Mereka itu pendatang, bukan warga sini. Memang jadi macet kalau ada mereka itu. Sudah pernah kami ingatkan juga,” sebutnya.

Sumber : Riaupos