Meningkatnya Kasus HIV/AIDS di Kalangan ASN, Mahasiswa dan Pelajar

Headline591 Views

PEKANBARU, (Terasriau.com) – Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Pekanbaru bukan hanya terjadi dari kelompok homoseksual dan biseksual. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dalam kurun waktu dua tahun peningkatan kasus HIV/AIDS juga disumbangkan kelompok pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa atau pelajar.

Mengacu data Diskes Kota Pekanbaru, pada tahun 2017 kasus HIV yang disumbangkan kelompok pekerja ASN mencapai 33 kasus. Sementara AIDS 43 kasus.

“Nah di tahun ini, jumlah kasus hingga bulan Agustus kemarin sudah 35 kasus dan AIDS 43 kasus,” kata Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Gustiyanti, Ahad (11/11/2018).

Dikatakan Gusyanti, di sisi lain, data kasus penularan kasus HIV/AIDS untuk kelompok mahasiswa atau pelajar di tahun 2017 yakni 35 kasus HIV dan 40 kasus AIDS.

“Jika tadi itu kan sudah sampai akhir tahun, sementara tahun ini hingga Agustus kemarin kasus HIV/AIDS dari kelompok mahasiswa atau pelajar yakni 36 kasus HIV dan AIDS 44 kasus,” cakapnya.

Namun, secara komulatif angka kasus HIV/AIDS di Kota Pekanbaru masih didominasi oleh pekerja swasta.

“Sesuai data jumlah kasus komulatif pekerjaan yang tertinggi masih didominasi swasta dengan total 990 kasus, wiraswasta 521 kasus, penjaja seks 270 kasus, ibu rumah tangga 303 dan tidak bekerja 231 kasus,” ujarnya merinci.

Dilanjutkan Gustiyanti, langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru dalam hal ini Diskes Kota Pekanbaru yakni memberikan pelayanan kesehatan, mengedukasi dan memberikan obat.

“Jadi tugas kami adalah bagaimana yang sudah terjangkit tidak menularkan lagi ke orang lain. Berhenti sampai di situ. Tidak ada lagi penularan atau kasus baru. Itu peranan kami,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya juga menyarankan agar oknum yang telah terpapar kasus HIV/AIDS untuk melakukan konseling dengan mendatangi puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru.

“Kemudian jika memang ada yang sudah positif tertular, Pemko Pekanbaru menyediakan pelayanan untuk melakukan konseling sukarela di 20 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Selain tentunya mengobati baik melalui RSUD Arifin Achmad, RS Santamaria, RSJ, Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Tenayan Raya dan Puskesmas Limapuluh,” pungkasnya.

Sumber : cakaplah.com